Perilaku Anak Berawal Dari ASI
Ada Adi, 4,5 tahun, berarti ada keributan. Boleh jadi itu ungkapan yang tepat untuk bocah Taman Kanak-kanak itu. Pertengkaran tak cuma terjadi dengan temannya di sekitar rumah, di sekolah pun begitu. Ibunya mengeluh, tapi anak lelaki itu tak surut juga bertingkah-polah secara berlebihan. Cepat beradu mulut plus ringan tangan dan kaki. Ada kemungkinan pemicunya memang beragam. Namun, bila menilik sebuah penelitian terbaru tentang kaitan asupan air susu ibu (ASI) dengan perilaku dan mental anak, ada baiknya si ibu bertanya kepada diri sendiri, "Apakah si anak mendapat ASI dalam masa yang cukup?". Penelitian yang dilakukan Dr Katherine Hobbs Knutson, dari Departemen Psikiatri, Rumah Sakit Umum Massachusetts, Boston, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa ASI secara signifikan mempengaruhi perangai sang anak di masa depan. Studi baru seperti dikutip dari HealthDay News ini menyebutkan, seorang ibu yang mencukupi asupan ASI bayinya tidak pernah melaporkan adanya masalah perilaku dan mental pada anaknya selama lima tahun fase pertumbuhannya.