Cerita Motivasi (CerMot)_Gadis Oon(dungu) Went to Canada

 By: Regina Natalia



Hahahaha...ide gila apa yang terlintas dipikiran Gadis. Ia ingin mengikuti sebuah kontes Miss Personality 2010 di Kanada yang biasanya dipadati dengan wanita-wanita cantik dari barbagai mancanegera. Mereka memiliki segudang kelebihan serba “WAH!!!” yang tak dimiliki oleh Gadis. Bermodalkan secuil keterampilan bahasa inggris namun dengan keberanian yang sangat besar, membuat Gadis(1)termotivasi untuk mendaftarkan diri ikut kontes tersebut.

Pergi ke luar negeri adalah salah satu (2)visi hidup yang harus diwujudkan Gadis. Menurutnya, ini adalah jalan yang dapat ditempuh agar ia bisa melaksanakan (3)misi rahasianya itu. Setelah mendaftarkan diri, Gadis mulai menyusun strategi untuk mempersiapkan diri mengikuti kontes tersebut. Ia membuat sebuah daftar tentang hal-hal apa saja yang harus ia lakukan meliputi:


  • Lancar berbahasa inggris dalam 1 bulan.
  • Memperluas link untuk mendapatkan banyak vote dari teman-teman relasinya selama 3 minggu.
  • Membaca 100 buku selama 2 bulan terutama buku tentang personalityuntuk menambah ilmu pengetahuan.
  • Belajar teknik public speaking yang baik selama 2 minggu.

Setelah 3 bulan terlewati dengan penuh kegiatan usaha pencapaian diri agar dapat pergi ke Kanada. Akhirnya, Gadis dapat juga mengikuti ajang pemilihan Miss Personality di Kanada. Berada diantara 100 wanita terpilih yang berasal dari berbagai macam negara merupakan kebanggaan tersendiri bagi Gadis. Satu kesempatan yang sangat langka sepanjang zaman semenjak Allah memberinya izin gratis menghirup oksigen dan mengalirkannya ke seluruh jaringan tubuh. Kini, ia ada setelah ia berusaha keras mencapai keinginannya.

Tahap demi tahap terlewati, demikian pula dengan wanita-wanita cantik nan ayu itupun satu persatu diizinkan untuk pulang ke negerinya masing-masing. Dan pada babak final hanya tersisa 10 wanita yang memiliki kesempatan untuk terpilih menjadi Miss Personality. Allah maha besar, ternyata Gadis ada diantara mereka, ternyata ia belum diizinkan pulang oleh para juri.

Pada babak final ini, masing-masing kontestan diajukan 1 pertanyaan dari 2 juri yang berbeda. Tibalah giliran sang Gadis untuk menjawab soal esay dari sang juri yang memiliki pikiran sangat kritis, teliti, berinsting tajam melebihi insting raja singa yang kelaparan di padang rumput Afrika, berinteligensi tinggi dengan IQ lebih dari 300 (jika ada), berpengalaman menjadi juri ditiap kontes kecantikan semenjak ia masih bersosok orok dalam uterus ibunya, dan memiliki segudang ilmu pengetahuan melebihi banyaknya gudang-gudang tempat penyimpanan beras yang ada di kampung Gadis. Merupakan beban mental yang sangat besar yang harus dipikul oleh Gadis. Rasa ingin sinkop, keringat dingin, palpitasi, akral sianosis, tremor pada jari dan berbagai macam gejala lain yang dapat timbul karena sindrom atas panggung ternyata dapat dikendalikan Gadis dengan baik karena sebelumnya ia telah mempelajari teknik agar tidak gugup saat berhadapan dengan ribuan orang dari buku: (4)Natali, Naregi. 2009. The Best Public Speakers (Edisi 4). London: Ds.G. Merupakan salah satu dari 100 buku yang telah dibacanya.

Pertanyaan pertama dijawab Gadis dengan baik. Dan berikut adalah pertanyaan yang ke dua dari seorang juri berlatarbelakang pendidikan S3 dibidang psikologi, mungkin bahkan jika ada S4 atau S5 ia juga akan melanjutkan pendidikannya. (telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia raya) “Gadis, saya lihat di formulir anda, anda tidak pernah mengikuti satupun kontes kecantikan ataupun kompetisi lainnya, hal ini sangat berbeda dengan kontestan lain dengan berpuluh jenis kontes yang pernah mereka ikuti membentuk daftar yang memenuhi 5 halaman kertas lampiran didalam berkas formulir pendaftaran. Apakah Anda telah siap untuk kalah?” Tanya sang juri kepada Gadis. Suatu fakta yang sangat diakui kebenarannya. Membuat diri Menjadi sangat kecil dimata orang lain namun, Gadis dengan gagahnya bak raja singa sedang berpidato ditengah kawanan singa-singa betina dan setenang air sungai yang mengalir dari hilir ke hulu, Gadis menjawab pertanyaan singkat, tepat, padat, dan akurat itu tanpa ragu-ragu. Karena panjangnya jawaban dari Gadis, maka lebih mirip pidato tak berstruktur ketimbang jawaban singkat. Namun juri sangat tertarik, sehingga Gadis diberikan waktu lebih untuk menyelesaikan jawabannya itu. Berikut adalah jawaban yang disampaikan Gadis atas pertanyaan dari sang juri.

Kalah atau menang adalah suatu (5)output yang akan didapat dari Kontes Miss Personality ini. Jika menang akan menyandang gelar Miss Personality lalu diselempangkan kain yang disulam dari benang emas dengan tulisan Miss Personality 2010 dan dipasangkan mahkota berhias intan berlian dibuat khusus untuk Miss Personality 2010 ditambah bonus karangan bunga cantik plus jutaan hadiah dalam hitungan mata uang dolar. Namun jika kalah bukan berarti tidak mendapat apa-apa. Saya tidak melihat dari sudut pandang material yang tampak secara kasat mata. Saya melihat dari segi (6)proses yang saya jalani mulai dari saya mendaftarkan diri ikut kontes hingga saya dapat hadir didepan anda-anda sekalian saat ini. Suatu proses yang memberikan pengembangan diri yang sangat berarti bagi saya untuk menjadi pribadi yang baru. Ada banyak hal yang saya dapat dalam perjalanan saya menuju Kanada.

Pertama : Impian saya agar dapat keluar negeri terwujud.

Ke-2 : Saya telah fasih berbahasa inggris karena 7motivasi interna yang sangat kuat dari dalam diri saya membuat saya tekun latihan berbahasa inggris setiap hari selama 1 bulan sesuai dengan waktu yang telah saya tergetkan.

Ke-3 : Sebelumnya saya harus memperbanyak link untuk mendapat vote yang banyak. Sehingga, sekarang ini saya memiliki keterampilan dalam8berkomunikasi secara persuasif terhadap orang lain agar mereka mau mengikuti apa yang saya harapkan.

Ke-4 : Sekarang otak saya telah kaya akan pengetahuan dibandingkan sebelum saya berniat mengikuti kontes disini karena setidaknya telah ada 100 buku yang telah saya baca dalam waktu 2 bulan ini, dan itu telah cukup untuk membuat saya memiliki kebiasaan yang baik yaitu kebiasaan untuk membaca buku.

Ke-5 : Saya tidak takut lagi berbicara didepan umum, dan saya sangat terampil dalam hal public speaking.

Ke-6 : Saya memperoleh pengalaman baru menjadi salah satu kontestan di kontes ini. Suatu pengalaman yang akan saya isi didalam formulir pendaftaran untuk kontes berikutnya. Walaupun terlambat dibandingkan teman-teman lainnya, tapi tidak ada istilah untuk terlambat memulai, saya dapat mulai dari saat ini untuk mengikuti kontes-kontes berikutnya yang dapat membuat saya menjadi diri saya, menjadi pribadi yang baru, pribadi yang lebih baik dari hari sebelumnya.

Itu adalah beberapa hadiah besar bagi saya dalam perjalanan saya ke Kanada kali ini. Mungkin jika saya utarakan semuanya, anda sekalian akan membuat perkemahan disini, karena sangat banyak hal yang telah saya menangi semenjak saya menyodorkan formulir saya ke bagian ragistrasi kontes ini. Kesimpulan saya adalah, dalam kompetisi memang harus dipilih seorang pemenang namun tidak ada istilah kalah bagi saya, karena kemenangan yang sebenarnya telah saya dapatkan. Saya telah berhasil memenangi kompetisi dengan diri saya sebelumnya, membuat kemampuan, prestasi, kepribadian, pengalaman dan lain sebagainya yang ada dalam diri saya menjadi lebih tumbuh dan berkembang dari sebelumnya. Sekian jawaban dari saya, terima kasih. Lalu Gadis tersenyum manis menghadap para juri.

Bagi Gadis, itulah arti kemenangan yang sesungguhnya. Segala perjalanan dalam hidup ini tidak dilihat dari output tapi lihatlah bagaimana PROSES perjalanan itu terjadi hingga membuahkan sesuatu yang manis yang bermanfaat bagi yang punya.



                                                                        _THE END_

NB: Pada postingan berikutnya akan di tulis keterangan dari huruf-huruf yang bercetak tebal tersebut...!!

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply