Perbedaan Thermistor dan Rtd

Kali ini penulis akan menjelaskan tentang Elektronika, Bukan Tips tips lagi seperti postingan penulis sebelumnya. Baiklah, Disini penulis akan menjelaskan 2 jenis Sensor Suhu yaitu Thermistor dan Rtd. Pastinya memiliki perbedaan satu sama lain.
Sebelum Penulis memulai masuk kedalam materi,sebaiknya penulis mencantumkan kedua jenis Sensor suhu tersebut beserta Kelebihan dan kekuranganya dalam bentuk "Tabel Perbandingan"


      

1. THERMISTOR 

   Adalah resistor yang peka terhadap panas yang biasanya mempunyai koefisien suhu   negatif. Karena suhu meningkat, tahanan menurun dan sebaliknya. Thermistor sangat peka (perubahan tahanan sebesar 5 % per °C) oleh karena itu mampu mendeteksi perubahan kecil di dalam suhu.
       Konfigurasi Thermistor
      
     Overview
  • Sensor temperatur berdasarkan perubahan resistansi semikonduktorterhadap temperatur.
  • Penambahan energi termal yang sama dengan atau melebihi energi gap ? Wg menyebabkan elektron - elektron dalam pita valensi masuk ke pita konduksi dan bebas menghantarkan arus melalui bagian terbesar material tersebut.
  • Energi gap dari material semikonduktor 0,01V - 4V, sebagai contoh silikon yang memiliki energi gap ? Wg = 1,07 Watt.
     Karakteristik Thermistor.
  •   Resistansi tinggi 1kO sampai 100 kO
  •   Ukuran fisik (disk, manik-manik, batang) kecil
  •   Manik kecil (small bead diameternya 0.005 inchi)
  •   respon waktu cepat, untuk thermistor manik 1⁄2 detik.• 
  •   Lebih murah daripada RTD
  •   Sensitivitas sangat tinggi (1000 kali lebih sensitif daripada RTD)
  •   Perubahan resistansi 10% per 0C. Misal resistansi nominal 10 kO maka
  •   resistansi akan berubah 1kO untuk setiap perubahan temperatur 1 0C.
  •   Tidak sensitif terhadap shock dan vibrasi
  •   Thermistor dilindungi capsul (plastik, teflon/material lembam)
  •   memperlambat waktu respon karena kontak termal kurang baik.
 2. RTD (Resistance Temperature Detector)
          Konsep utama dari yang mendasari pengukuran suhu dengan detektor suhu tahanan (resistant temperature detector = RTD) adalah tahanan listrik dari logam yang bervariasi sebanding dengan suhu. Kesebandingan variasi ini adalah presisi dan dapat diulang lagi sehingga memungkinkan pengukuran suhu yang konsisten melalui pendeteksian tahanan.
     Konfigurasi RTD
     
   
     Overview
  • Bekerja berdasarkan perubahan resistansi logam karena
    perubahan temperatur.
  • Berbagai logam yang sering digunakan untuk RTD
     – platina (linier, sangat mahal, umum dipakai)
     – Nikel (range temperatur lebih rendah, lebih murah, nonlinier)
     – Nickle alloys (range temperatur lebih rendah, lebih murah)
     – Tembaga (range temperatur lebih rendah).
   Keunggulan dan Kelemahan
  • Resistansi rendah 100O (terbanyak) sampai 1000 O
  • Range operasi lebar (-200 0C sampai 850 0C)
  • Akurasi Tinggi (±0,0006 0C sampai 0,1 0C)
  • Repeatability dan stabilitas tinggi
  • Waktu respons lebih lambat (0,5 sampai 5 detik
  • Sensitive terhadap shock dan vibrasi
  • Disupport dengan keramik, glass tube
  • Internal/self – heating (joule heating = I2R)
  • Lead wire can be significant
 
Source: Dari Beberapa Sumber yang di satukan.

Posting Lebih Baru Posting Lama

Leave a Reply